Tower BTS
 
Dewasa ini telah berkembang tower BTS 3 kaki sebagai alternatif desain struktur tower BTS yang sering dijumpai, yaitu struktur tower BTS 4 kaki. Perkembangan desain tower BTS dari 4 kaki menjadi 3 kaki dengan maksud menghasilkan struktur yang lebih efisien, ekonomis dan aman. Namun perkembangan desain struktur tower BTS 3 kaki sebagai alternatif desain , perlu mendapat perhatian dari segi struktur pondasi, karena desain tipe pondasi yang kurang tepat bisa menyebabkan struktur menjadi tidak stabil dari segi daya dukung dan tidak ekonomis dari biaya. Sehingga perlu dilakukan studi alternatif tipe pondasi untuk tower BTS 3 kaki dengan variasi ketinggian berbeda yang berdiri di atas tanah kohesif , sebagai dasar perencanaan tipe pondasi yang ekonomis dan aman. 

Untuk mendapatkan variasi ketinggian yang diinginkan, tower BTS 3 kaki dengan tinggi 71m akan dimodifikasi menjadi 92 m dan 40 m dengan program SAP 2000. Dipilih variasi ketinggian 40 m, 71m, dan 92 m karena ketinggian tersebut merupakan variasi ketinggian yang terdapat pada tower BTS 3 kaki. Dengan menginventarisasi beban-beban yang bekerja pada masing-masing tower BTS maka reaksi perletakan masing-masing tower BTS dapat diketahui dengan program bantu SAP 2000. Setelah reaksi perletakan pada masing-masing tower BTS diketahui, dapat direncanakan pondasi telapak dan mat foundation untuk masing-masing tower BTS 3 kaki yang berdiri diatas tanah kohesif. 

Hasil yang didapat dari perencanaan tersebut adalah lebar minimum pondasi telapak persegi untuk tower BTS 40 m, 71 m dan 92 m adalah 1.5 m, 2 m dan 2.5 m. Sedangkan panjang sisi minimal pada mat foundation untuk tower BTS 40 m, 71 m dan 92 m adalah 5 m, 7 m, dan 8 m. Namun perencanaan pondasi telapak tidak efisien direncanakan pada tanah lunak ( C = 2.01 t/m2 ) dan tanah sedang ( C = 4.75 t/m2 ) jika dibandingkan mat foundation. Sedangkan pada tanah keras ( C = 19.4 t/m2 ) pondasi telapak lebih efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar